Artikel
Profil
Ruang Guru
PTK
Hot News
Gerakan Cabut Paku
Rabu, 01 Agustus 2018

GERAKAN CABUT PAKU


Satu lagi gerakan Bupati Tegal, Ki Enthus Susmono, yang dilaksanakan serentak oleh segenap instansi dan sekolah di lingkungan Kabupaten Tegal, yaitu Gerakan Penyelamatan Pohon Peneduh atau Gerakan Cabut Paku. Berlatar belakang atas keprihatinan Pak Bupati setiap kali berkendara dan menyaksikan disepanjang jalan yang Beliau lewati, papan reklame maupun baliho, banner, ataupun poster yang tertancap kuat di setiap pohon-pohon pelindung jalan. Hal ini jelas bukanlah pemandangan yang sedap untuk dilihat bahkan dalam jangka waktu yang lama merusak pohon-pohon itu. Keprihatinan inilah yang lantas menjelma ide menjadi sebuah gerakan Penyelamatan Pohon Peneduh dengan mencabut setiap paku yang tertancap di batang pohon pelindung jalan.
Gerakan ini dilaksanakan secara serentak oleh seluruh intstansi dan sekolah yang ada di lingkungan kerja Pemerintah Kabupaten Tegal. 
                SMPN 02 Bumijawa sebagai bagian dari Kabupaten Tegal selalu ikut berpartisipasi menyukseskan segala agenda kegiatan Pemerintah Kabupaten Tegal sehingga pagi itu, Sabtu, 15 November 2014, segenap guru dan karyawan serta tentunya seluruh siswa SMPN 02 Bumijawa berkumpul di halaman sekolah dengan seragam kaos olah raga siap melaksanakan kegiatan cabut paku di pohon-pohon pelindung kanan-kiri jalan di sepanjang ruas jalan Jejeg – Krikil, Cintamanik.


            Untuk mengefektifkan tenaga yang terdiri atas ratusan siswa, maka kegiatan ini di bagi menjadi dua bagian yaitu kelas 9 menyisir ke arah utara sepanjang jalur Gunungagung-Jejeg, sementara kelas 7 dan 8 berjalan ke arah selatan sepanjang ruas jalan Gunungagung-Cintamanik termasuk gang-gang di desa Gunungagung, Jejeg dan Cempaka. Kemudian untuk lebih menyemangatkan siswa dalam kegiatan ini, atas kebijakan kepala sekolah maka kegiatan ini dilombakan antarkelas. Strategi ini ternyata sangat memotivasi siswa sehingga mereka berlomba-lomba mencabut paku sebanyak mungkin dan uniknya para siswa juga tidak terbatas mencabut paku di pohon-pohon melainkan juga memungut paku berkarat yang mungkin tergeletak dipinggir jalan dan termasuk memungut sampah-sampah plastik yang tidak ramah lingkungan. 

Pukul 10.30, saat para siswa mulai berdatangan ke halaman sekolah, mereka sudah disambut lantunan lagu dan iringan solo organ yang dipersembahkan anak-anak ekskul band sebagai hiburan pelepas lelah. Suasana letih dan lesu sesaat menjelma luapan kegembiraan, terutama saat Pak Mulyono berduet dengan Bu Sari melantunkan salah satu lagu Melayu koleksi Bang H, Rhoma Irama. Dan ... dari kegiatan Cabut Paku yang kami laksanakan hari itu ternyata terkumpul paku dalam dalam jumlah yang sangat mencengangkan, yaitu mencapai angka 70 kg. Dari kenyataan ini selayaknya kita berfikir bahwa sedemikian besarnya andil kita sebagai manusia dalam kerusakan lingkungan. Untuk itu, marilah mulai saat ini, mulai dari siri kita masing-masing, “Mari kita jaga kelestarian lingkungan sebagai warisan berharga untuk anak cucu kita di masa mendatang”.

Label:

posted by celotehku @ 20.10  
1 Comments:

Posting Komentar

<< Home
 
About Me

Name: celotehku
Home:
About Me:
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Powered by

BLOGGER

Copyright 2018 Mas Edy Web Blog